• Latest News

    Friday, February 26, 2016

    [Light Novel Indonesia] Artania - Find and Feel The Sensation Chapter 2

    ARTANIA

    Chapter 02
    Welcome to Artania

    Rain menjauhkan tangan dari pandangan matanya, namun betapa terkejutnya ia ketika melihat pemandangan yang ada disekitarnya.

    “Dimana ini?!” Pikirnya.

    Dengan sebuah perasaan cemas, Rain memandang tempat itu.. Tempat yang saat ini menjadi daerah dimana ia berpijak.Rain hanya bisa terdiam didalam keadaan yang membuatnya gelisah. Tertegun sambil memperhatikan daerah yang sebelumnya sama sekali tak pernah dilihatnya.

    Secara perlahan-lahan didalam keadaan bingungnya, rain mengusap-usap matanya. Mengusap-usap matanya seakan-akan ia tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

    Tapi seberapa keras rain mencoba mengusapnya, tetap saja pemandangan disekitarnya tak kunjung berubah. Namun baru saja ia berusaha untuk menemukan jawaban didalam pikirannya, kembali rain dikejutkan ketika tersadar dan melihat pakaian yang sedang dikenakannya. 

    Kini pakaian yang sebelumnya dikenakan oleh rain telah berubah. Bertukar dan menjadi sebuah jubah kain panjang dengan desain yang cukup mewah berwarna putih. 

    Memang jubah itu cukup menarik perhatiannya. Meskipun jubah itu hanya berwarna putih dengan sebuah list merah dikedua sisi luarnya. Tak cuma hanya itu, jubah itu juga dipadu dengan sebuah dalaman berwarna abu-abu yang cukup menarik, yang berada dibagian kedua sisinya. 

    Ditengah keadaan itu, Rain mencoba mengingat kejadian sebelumnya dan menyusunnya satu-persatu. Namun sayang tak sedikit pun jawaban yang bisa didapatkannya untuk menjelaskan keadaan yang didalaminya ini.Ia mencoba berteriak, meminta tolong, namun ia sadar bahwa perbuatannya itu hanya percuma. 


    Tak ada seorang pun yang bisa terlihat didalam pandangan rain.

    Sekarang yang dia sadari,

    dia telah berada di negeri entah berantah yang ia tidak ketahui keberadaannya.


    Rasa cemas kembali mencekam ketika ia membayangkan hal itu. Sungguh penglihatannya itu membuat kepalanya berputar-putar dan membuatnya bertanya-tanya.Namun ditengah kebingungannya itu, ia tersentak saat suara yang sangat dikenalnya menegurnya.

    “Hei, Tuan!” Teriaknya sambil menepuk pundak rain, memecahkan semua pemikiran rain dan membuatnya tersentak.

    Seketika didalam keadaan itu, rain terjatuh dengan sangat kerasnya. Terjatuh dan tersungkur dalam posisi duduknya, seakan-akan keadaan itu sangat mengejutkannya. Lalu betapa terkejutnya rain ketika berhasil melihat seseorang yang menegurnya itu.

    “Kamu.. kamuuuuu’kan!?” Teriak rain tidak percaya ketika mendapati crown yang berada tepat dihadapannya.

    “Bagaimana kau bisa berada disini?!” Tanya rain masih dengan ekspresi wajahnya yang sangat tidak percaya.

    “Harusnya aku yang bertanya seperti itu kepadamu, Tuan!” Jawabnya didalam keterkejutan rain.

    Memang rain berpikir semua itu tak masuk akal. Pertama komputernya yang terjangkit bug ber-intelegensi dan bisa berbicara.. Lantas sekarang? Gadis cyber itu sendiri berada dialam jangkauannya dan berada disampingnya.

    Jadi bagaimana mungkin semua itu terjadi? Kurasa hanya crown yang bisa menjawabnya. Itulah yang dipikirkan rain ketika memandang crown.Rain mulai beranjak berdiri didalam keadaannya. Namun masih dengan segudang pertanyaan, ia menatap crown.

    “Crown, bisakah kau menjelaskan semua ini?” Tanya rain kepada crown.

    Rain pikir, crown akan ragu ketika mengatakannya. Namun ternyata rain salah. Dengan jelas crown menjelaskan perkataan demi perkataan yang sedang mengganggu pikiran rain.

    “Baik, Tuan!” Ucapnya dengan sebuah senyuman.

    Lalu kemudian, crown berusaha menjelaskan semuanya kepada rain.

    “Sekarang, kita berada didalam dunia game yang bernama Artania.” Jelas Crown. “Sebuah dunia dimana segala jenis bangsa hidup secara berdampingan.”

    Namun betapa terkejutnya rain ketika crown mengungkapkan perkataan itu. Pertama gadis cyber yang bisa berbicara, kedua gadis cyber itu berada tepat disampingnya, dan sekarang terjebak didalam dunia game?!

    “HAAAH?! DUNIA GAME?!” Teriak rain.

    “APA AKU SUDAH GILA?!“ Pikir rain.

    “HAHA.. YANG BENAR SAJA!!” Ungkap rain dengan tawanya yang menggelegar. “PASTI INI CUMA MIMPI.. PASTI..”

    Didalam perkataan crown, rain tertawa dengan sangat kencangnya. Hal ini dimaksudkan untuk menutupi semua rasa kekhawatirannya tentang pemikirannya yang tidak bisa ia percayai.

    Tapi didalam keadaannya itu, seketika crown mulai menendang bokong rain. Membuat rain tersentak, terjatuh kembali, dan tersadar didalam gurauannya.

    Rain terjatuh dengan sangat kerasnya ketika crown melakukan tindakan itu. Untuk sejenak ia menjadi marah dan cukup kesal dengan perbuatan crown.

    Namun berkat itu, akhirnya ia tersadar dan berkata..  “TIDAK MUNGKIN!!” Teriaknya dengan sangat kencangnya sambil berlari berputar didalam pandangan crown.

    “BAGAIMANA INI?!” Teriak rain kepada crown, masih dengan ekspresi wajahnya yang terlihat cemas dan tak percaya. 

    Masih dengan keadaanya yang panik, cemas dan gusar, rain berputar-putar pada tempat dimana kakinya berpijak. Berputar-putar seakan-akan keadaannya saat ini sangat tak masuk akal dan mengganggunya.

    “BAGAIMANA MUNGKIN AKU BISA TERJEBAK DIDALAM DUNIA GAME?!” Teriak rain.

    Sekali lagi, crown hanya terdiam dan menendang bokongnya kembali.


    ***


    “Bisakah kau tenang sedikit, Tuan?” Tanya crown setelah melihat keadaan rain yang sedikit tenang.

    Akhirnya setengah jam telah berlalu didalam keadaan rain yang kacau. Kini sepertinya rain sudah terlihat sedikit tenang. Meskipun sebelumnya ia terlihat sangat panik tentunya. 

    Namun tak sedikit pun kecemasan yang luput dari raut wajahnya. Itulah yang dipikirkan crown ketika memandang rain yang masih termenung sambil menatap langit yang berada didepannya.

    Tapi crown tak hanya tinggal diam. Perlahan demi perlahan ia melangkahkan kakinya dan beranjak mendekat menuju tempat rain duduk terdiam dan terpaku.

    Lalu setelah itu, dengan santainya crown duduk disamping rain, ikut memandang langit, dan berkata.. “Tenang saja, Tuan..”

    “Apa pun yang terjadi, aku akan selalu menemanimu.” Ucap crown sambil terus menatap langit biru yang ada didalam pandangan mereka.

    Sejenak didalam keterdiamannya, rain berpaling kearah crown. Namun kini sama halnya dengan rain, crown hanya terdiam dan terpaku dengan raut wajahnya yang cemas.

    Memang, sepertinya perkataan crown yang satu itu menarik perhatian rain walaupun hanya sesaat. Namun rain tahu betul apa yang dirasakan crown..

    Sama halnya seperti dirinya, crown terlihat begitu cemas didalam raut wajahnya. Membuat rain tertegun sejenak dan berhenti memperlihatkan sisi lemahnya.

    Angin bertiup pelan diantara mereka, pelan dan sangat sejuk. Membuat rambut diantara mereka terurai lemas untuk sementara waktu. Lalu ditengah keterdiaman itu, akhirnya rain pun berkata..

    “Kurasa aku harus membiasakan keadaan ini untuk sementara waktu.” Ucap rain kepada crown tanpa berpaling sedikit pun dari tatapannya yang sedang memandang langit. 

    Crown tersentak didalam perkataan rain, membuatnya mengalihkan pandangannya dan tersenyum kepadanya. Sepertinya perkataan rain yang satu itu cukup membuat crown merasa sedikit tenang.

    “Baik, Tuan!” Ucapnya dengan senyuman hangat.

    “Tapi jangan senang dulu!” Bentak rain didalam sikap crown. “Kita harus melakukan sesuatu sambil memikirkan jalan keluar dari dunia ini!” Jelas rain dengan nada tingginya.

    “Namun sebelumnya, bisakah kau menjelaskan kembali lebih detail tentang dunia ini?” Tanya rain setelah berhasil menenangkan diri dari keadaan yang merisaukannya sambil menghela nafas.

    Sekali lagi, dan telah berkali-kali, crown hanya tersenyum menanggapi sikap rain yang seperti itu. 


    Sepertinya sikap rain itu sangat menghiburnya.

    Dasar gadis cyber aneh!


    “Baiklah, Tuan!” Ucapnya dengan senyuman. “Pertama, aku akan menjelaskan tentang bangsa-bangsa yang ada didalam dunia ini.”

    Lalu dengan ekspresi senang, crown menjelaskannya satu persatu secara terperinci. Ia terlihat senang, seakan-akan ia merasa kehadirannya itu sangat berguna untuk rain.Memang benar, hanya crown yang bisa menjelaskan semua keadaan ini.. 


    Hanya dia.


    Terlebih lagi, crown adalah sebuah bug ber-intelegensi yang sangat canggih dan juga pintar, jadi bagaimana mungkin crown tidak mengetahuinya.

    “Didalam dunia ini, ada enam jenis ras yang hidup, seperti SorcererPriestKnight,GuardianLancer, dan Archer.” Ungkap crown. “Seperti kau saat ini tuan, JOB yang sedang kau pakai sekarang adalah Knight.”

    “Pantas saja pakaian ini terasa tak asing untukku.”  Pikir rain.

    Memang, rain sudah banyak memainkan game online, namun ia belum pernah melihat penampilan seorang knight memakai jubah kain. Karena biasa yang dia lihat, seorang knight hanya cenderung memakai baju jirah yang sangat berat.

    “Lalu..” Ucap crown ditengah pemikiran singkat rain. ”Status bar yang muncul didalam pandanganmu itu adalah nyawaku.. Sebuah garis panjang berwana hijau yang bertuliskanHP ( Health Point ).” Jelas crown.

    “Aku sudah tahu itu!” Ucap rain didalam penjelasan crown. “Aku tidak mempertanyakan itu, yang ingin kutanyakan hanya satu..” Ungkap rain tertahan.

    “Apa itu, Tuan?” Tanya crown dengan wajahnya yang terlihat sedikit heran.

    “Hati.. Gambar hati dengan garis paramenter.. “ Ucap rain tertahan. “Apa maksudnya itu?” Tanyanya.

    Namun menyikapi perkataan rain, crown tertawa dengan lantangnya. Membuat rain marah dan menjadi semakin kesal dengan mukanya yang terlihat memerah.

    “Hahaha.. Maaf-maaf, Tuan!” Ucap crown ditengah emosi rain yang melonjak sambil menahan tawanya dengan memegang perutnya. “Aku lupa, sebelumnya kau tidak pernah memainkan Sim dating secara online bukan?” Tanya crown.

    “Sim dating?” Pikir rain.

    Memang benar, selama ini rain hanya memainkan game adventure atau RPG untuk mengisi waktu luangnya. Jadi bagaimana mungkin ia bisa mengerti tentang perkataan crown itu. Malahan crown lebih mengetahuinya, sebab sudah cukup lama crown bersama dengan rain didalam komputernya. Jadi apa pun yang dimainkannya, sudah pasti crown mengetahuinya.

    “Didalam game ini, tidak hanya Experience dan Level yang diperlukan untuk bertahan hidup!” Jelas crown dengan sebuah acungan jarinya tepat didalam pandangan rain. “Tetapi  LP ( Love Paramenter ) pemain juga berpengaruh untuk menjaga kelansungan hidup!”

    Tetapi ada yang mengganjal didalam pikiran rain ketika crown berkata seperti itu. Karena hal itu, ia lansung mempertanyakannya.

    “Kelansungan hidup?” Tanyanya dengan wajah herannya kepada crown.

    Sejenak crown terdiam ditengah perkataan rain itu. Terdiam seperti seseorang yang enggan mengatakan sesuatu.

    Crown berkata seolah-olah kelansungan hidup sangat berperan penting didalam permainan ini. Itulah yang dipikirkan rain ketika mendengar perkataan crown.

    Karena yang rain tahu, setiap permainan pastinya mempunyai peluang untuk bangkit kembali didalam kematian. Jadi bagaimana mungkin crown berkata seperti itu.

    Namun kenyataan yang dikatakan crown cukup mengejutkan rain.Dengan wajahnya yang sangat cemas,dan penuh dengan penyesalan. Ia mengungkapkan perkataannya itu.

    “Maaf, Tuan..” Ucap crown dengan wajahnya yang menyesal.

    “Tunggu.. Tunggu dulu.. Ada apa ini?!”  Pikir rain.

    “Didalam game ini, jika seseorang kehilangan Health Point atau Love paramenter, maka ia akan lenyap dan menghilang untuk selamanya.” Jelas crown dengan wajahnya yang cemas. 

    “Lenyap?” Tanya rain dengan penuh ketidak percayaan. “Kamu bohong, kan crown? Kamu mengerjaiku lagi bukan?”

    Memang selama ini yang diketahui rain, crown adalah seorang bug yang senang bercanda. Malahan tak jarang, crown mengejeknya atau mengerjainya didalam percakapan sehari-harinya.Namun seberapa keras rain mendesak crown dengan perkataannya itu, tetap saja ia terdiam. Lalu pada saat itu juga, akhirnya rain mengetahuinya.


    Crown tidak main-main.


    “Kau pasti bercanda..” Ungkap rain. “Bagaimana mungkin.. Bagaimana mungkin semua ini bisa terjadi..”

    Dengan penuh kekecewaan, rain mengucapkan perkataannya itu. Ia mengucapkannya seakan-akan ia sangat menyesal telah terperangkap dan jatuh kedalam dunia game ini.

    Tapi didalam kekecewaan rain, crown tertunduk dengan sebuah wajah penyesalannya dan berkata..

    “Maafkan aku! Maafkan aku, Tuan!” Ungkapnya dengan penuh penyesalan. 

    “Jika saja.. Jika saja aku tidak mengejek dan memaksamu menekan tombol didalam page itu, mungkin semua ini tidak akan terjadi.” 

    Sejenak terlihat sebuah genangan air mata didalam bola mata crown yang berkilau. Lalu pada saat yang bersamaan, rain tersentak melihat keadaannya itu. 

    Mungkin jika diibaratkan, seperti seseorang yang ingin menangis. Begitulah yang dipikirkan rain ketika memandangnya.


    Namun didalam sikapnya itu,

    Dengan sebuah senyuman hangat,

    Rain menghiburnya.


    “Hmm.. Mau bagaimana lagi.” Ucap rain berusaha untuk mengajak bicara crown. “Kita sudah terjebak disini, jadi sebaiknya kita harus menikmatinya untuk sementara waktu.”

    “Terlebih lagi, tidak buruk juga terjebak didalam game seperti ini.” Ungkap rain berusaha untuk menutupi penyesalan crown.

    Namun sesungguhnya semua perkataan itu berlawanan dengan apa yang dirasakan rain. Tapi rain tetap mengatakannya untuk menjaga perasaan crown dan menghiburnya.

    Lalu setelah mendengar perkataan rain, crown mengangkat kepalanya kembali.. Memandang dan melihat rain dengan seksama seperti seseorang yang sedang meyakinkan sesuatu dan berkata..

    “Benarkah itu, Tuan?” Tanyanya.

    “Benar.” Jawab rain dengan sebuah senyuman hangat. “Lalu mulai sekarang, jangan menyalahkan dirimu lagi.” 

    “Waktu itu, aku hanya mengikuti pemikiranku ketika menekan tombol itu, jadi jangan salah paham!” Ucap rain dengan nadanya yang sedikit tinggi dan sikapnya yang sedikit menyebalkan.

    Lalu menanggapi sikap dan perkataan dari rain, crown tertawa dengan sangat lantanganya.

    “Hyahaha!” Tawa crown dengan kencangnya. “Kau ini selalu saja berpura-pura, Tuan!” Sindirnya.

    “Aku tidak berpura-pura, bodoh!” Ketus rain.

    Namun sebenarnya memang itulah yang diharapkan oleh rain. Sebuah tawa yang kencang dan sebuah ejekan yang tulus dari dalam hatinya.

    Lalu disela kesenangan kecil yang terjadi diantara mereka, tiba-tiba terlihat sebuah cahaya yang melesat cepat kearah langit biru yang berada diatas mereka.


    Secara serentak mereka memandangnya,

    terkesima ketika memandangnya.


    Dipadu dengan warna yang beragam, cahaya itu berpencar diantara langit biru yang luas. Meledak dengan sangat indahnya dan penuh dengan warna yang sangat memukau.

    Cahaya itu adalah sebuah kembang api yang berasal dari hutan yang berada tak jauh dari tempat dimana mereka berada.

    Namun tetap saja mereka terpukau saat memandangnya. Walaupun seharusnya kembang api tak begitu terlihat indah jika dinyalakan pada sore hari.

    Dengan cahaya yang indah, kembang api itu berpencar dan membuat tulisan-tulisan yang indah.. Bertuliskan,


    WELCOME TO ARTANIA



    Artania - Find and Feel The Sensation
    Chapter 02 - END
    To be continued Chapter 03 - Guardian
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comment:

    Post a Comment

    Item Reviewed: [Light Novel Indonesia] Artania - Find and Feel The Sensation Chapter 2 Rating: 5 Reviewed By: Razelion
    Scroll to Top